Banyaknya Jumlah Guru Diwilayah Perkotaan Mendapat Perhatian Dewan
POSKOTAKALTIMNEWS, BERAU : Ketimpangan jumlah tenaga pendidik yang bertugas di wilayah perkotaan dan desa di Kabupaten Berau saat ini mendapat perhatian serius DPRD Berau. Pasalnya ketimpangan itu terjadi, lantaran belum meratanya distribusi tenaga pengajar terutama di wilayah-wilayah pedalaman dan pesisir.
“Ketimpangan distribusi tenaga pengajar ini dinilai menjadi menghambat pemerataan kualitas pendidikan,” ungkap Anggota DPRD Berau, Sutami.
Pendapat tersebut diungkapnya
saat penyampaian pandangan Fraksi Partai Gerindra dalam menyetujui Rancangan
Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah
(Perda) dalam rapat Paripurna di Gedung
DPRD Berau.
Belum lagi tambah
Sutami, alokasi anggaran pendidikan yang
baru mencapai 14,28 persen dari APBD dinilai belum memenuhi amanat konstitusi
yang mewajibkan minimal 20 persen.
“Karena pendidikan merupakan kunci pembangunan SDM unggul. Seharusnya Pemkab Berau meningkatkan porsi anggaran pendidikan pada tahun-tahun berikutnya sekaligus memastikan kualitas serapannya tepat sasaran,” tegas Sutami.
Termasuk masih dalam
penjelasan Sutami, tidak meratanya pembangunan infrastruktur dasar di
kampung-kampung pedalaman dan pesisir. Pemerintah daerah diminta
memprioritaskan pembangunan jalan, drainase, serta rehabilitasi fasilitas
publik seperti sekolah, puskesmas, dan kantor kampung. (sep/FN/Advertorial)