Warga Teluk Lingga Keluhkan Sulit Mencari Keja saat Basti Sangga Langi Reses

img


POSKOTAKALTIMNEWS.COM,KUTIM- Anggota DPRD Kutim Basti Sangga Langi menggelar reses di RT 56 Teluk Lingga Kecamatan Sangatta Utara, Rabu (6/11/2023). Dalam reses tersebut, Basti menyerap aspirasi masyarakat terkait pembangunan di wilayahnya.

Ketua RT 56 Sobaran menyampaikan, masyarakat mengeluhkan pembangunan yang tidak terencana dengan baik. Salah satunya adalah pembangunan parit yang lebih tinggi daripada tanah dasar.

"Pembangunan parit di jalan utama belum ada paritnya. Kami khawatir jika hujan turun, air akan menggenang," ujar Sobaran ketua RT 56.

Selain itu, masyarakat juga berharap agar anak-anak yang belum mendapatkan pekerjaan bisa dibantu mendapatkan pekerjaan. Mereka juga mengeluhkan dominasi tenaga kerja dari luar daerah di perusahaan-perusahaan di wilayah tersebut.

"KPC didominasi oleh Universitas dari luar. Padahal anak saya di pertambangan tapi tidak di terima di KPC," ujar Erik.

Andriana mengeluhkan anaknya yang belum bekerja. Ia juga berharap ada tempat penyimpanan untuk mukenah dan Al Qur'an.

"Kami juga berharap ada bantuan sound sistem untuk majelis Ta'lim di Masjid," terangnya.

Basti Sangga Langi mengatakan, akan memperjuangkan aspirasi masyarakat RT 56. Ia juga meminta agar masyarakat dapat mengawasi pembangunan yang dilakukan oleh kontraktor.

"Jika ada pembangunan yang tidak sesuai dengan perencanaan, segera laporkan kepada saya," ujar Basti.

Basti juga menyampaikan, bahwa dirinya selama menjabat sebagai anggota DPRD Kutim telah menjadi ketua pansus perda ketenagakerjaan. Perda tersebut mewajibkan perusahaan untuk mempekerjakan 80 persen tenaga kerja lokal.

"Saya akan terus mendorong agar perusahaan-perusahaan di wilayah Kutim mematuhi perda tersebut," ujar Basti.

"Kalau etalase insyaallah segera kami realisasikan. Kalau Al Qur'an dan Buku Yasin sudah ada di mobil siap di serahkan," terangnya.

Reses DPRD Kutim merupakan salah satu upaya anggota DPRD untuk menyerap aspirasi masyarakat. Aspirasi tersebut nantinya akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan.(nan)